Rangkuman Pelajaran IPS Kelas 9 Semester 1 - Sebelum lanjut membaca, ayo dibaca Rangkuman Pelajaran IPA Kelas 9 Semester 1 . Pada artikel kali ini, saya akan memberikan sebuah ringkasan materi pelajaran IPS kelas 9 semester 1. Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai referensi belajar.
Bab 1.
Potensi Indonesia dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju
Secara astronomis, Indonesia terletak pada 95 derajat BT–141derajat BT dan 6 derajat LU–11 derajat LS. Posisi tersebut membuat Indonesia berada pada wilayah tropis. Akibatnya, Indonesia memiliki iklim tropis yang ditandai dengan suhu dan curah hujan yang tinggi. Suhu di Indonesia berkisar antara 27 derajat - 32 derajat C dan curah hujan tahunan berkisar antara 1000-4000 mm/tahun. Keuntungan dari letak astronomis adalah curah hujan tinggi, cocok untuk pertanian, perkebunan.
Mengapa secara astronomis Indonesia hanya BT ( Bujur Timur ) ? karena Indonesia terletak di Timur dunia, secara kenyataan di permukaan bumi, Indonesia berada di belahan dunia bagian timur.
Secara geografis Indonesia diapit antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Keuntungan dari letak geografis adalah menambah devisa negara, jalur perdagangan internasional.
Letak geologis Indonesia terletak pada Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Hindia.
Secara geologis, Indonesia memiliki keuntungan berupa potensi bahan tambang yang beraneka ragam.
Berbagai jenis sumber energi dan mineral tersedia di Indonesia karena bahan tambang tersebut ada pada wilayah seperti Indonesia.
Rute pelayaran dunia relatif sederhana yaitu menghubungkan Amerika Utara, Eropa, Asia Pasifik melalui Terusan Suez, Selat Malaka dan Terusan Panama.
Berbagai upaya semestinya dilakukan Indonesia untuk mengambil
Manfaat dari posisinya yang strategis secara optimal berikut :
1. Meningkatkan konektivitas nasional dengan menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia, sehingga dapat mengekspor hasil sumber daya alam tanpa hambatan transportasi dan komunikasi.
2. Memanfaaatkan potensi sumber daya alam dengan mengembangkan danmenggunakan teknologi, sehingga memiliki nilai tambah bagi Indonesia.
3. Meningkatkan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengolah sumber daya alam dan menghasilkan berbagai produk industri yang dapat diterima pasar internasional.
4. Menyiapkan infrastruktur perhubungan seperti pelabuhan dan bandara serta kebijakan untuk kelancaran pemasaran.
5. Menjalin kerja sama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara maupun kawasan lainnya untuk mengelola lalu lintas pelayaran, sehingga memberi keuntungan dalam pengembangan dan pembangunan kawasan.
6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mengelola sarana dan prasarana perhubungan, sehingga memenuhi standar pelayanan.
Hutan di Indonesia dapat dibedakan menjadi hutan produksi, hutan konservasi dan hutan lindung.
Hutan produksi adalah hutan yang sengaja ditanam untuk diambil kayunya.
Kayu yang dihasilkan dapat berupa kayu bulat dan kayu olahan. Kayu bulat dihasilkan dari hutan dalam bentuk batangan pohon yang belum diolah seperti kayu jati, mahoni, akasia, cendana, pinus, sedangkan kayu olahan telah mengalami pengolahan lebih lanjut seperti kayu gergajian, plywood dan veneer. Hasil hutan non kayu berupa buah-buahan, getah, resin, madu, rotan, terpentin, minyak kayu putih, damar, sagu, sutera dan lain-lain.
Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. Kawasan konservasi dalam bentuk nasional , suaka margasatwa, cagar alam dan taman hutan rakyat/tahura.
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah instrusi laut, dan memelihara kesuburan tanah.
Sumber daya alam berikutnya yang dimiliki Indonesia adalah minyak bumi. Minyak bumi (petroleum) atau dikenal juga sebagai emas hitam merupakan cairan kental, cokelat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar yang terdapat pada lapisan teratas dari beberapa area di kerak bumi. Sebagaimana hutan, tidak semua negara memiliki minyak bumi.
Sumber daya alam lainnya adalah batu bara, potensi laut, potensi darat, dan masih banyak lainnya.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam.
Namun, eksploitasi yang terus-menerus dilakukan membuat cadangan sumber daya alam makin berkurang sehingga beberapa di antaranya mulai diimporIndonesia memiliki sumber daya manusia berupa jumlah penduduk yang sangat besar untuk kepentingan pembangunan.
Namun, kualitas sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia masih di bawah kualitas sumber daya manusia di negara-negara maju.
Tenaga kerja (man power) adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang sedang bekerja; memiliki pekerjaan namun sementara tidak bekerja, seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan dikategorikan bekerja.
Tenaga kerja dibedakan menjadi :
1. Tenaga kerja rohani
2. Tenaga kerja jasmani
Tenaga kerja terbagi menjadi 3 yaitu
a. Tenaga kerja terdidik/skilled labour
b. Tenaga kerja terlatih/trained labour
c. Tenaga kerja terdidik/unskilled
Bagian terbesar dari tenaga kerja Indonesia masih bekerja pada sektor primer yang langsung memanfaatkan potensi SDA.
Beberapa upaya Indonesia menjadi negara maju di dunia, di antaranya adalah meningkatkan pendapatan per kapita, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, menguasai Iptek.
Karakteristik negara maju, yaitu pendapatan per kapita yang tinggi, tingkat kemiskinan yang rendah, laju pertumbuhan penduduk yang rendah, pelayanan kesehatan sangat memadai, tingkat pendidikan penduduk yang tinggi, kemajuan teknologi yang tinggi, tingkat pengangguran yang rendah, keadaan sosial budaya terus berkembang, industrialisasi berkembang pesat, dan pertanian tidak lagi dominan.
Contoh negara maju di dunia adalah Jepang, Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman.
10 negara dengan hutan terluas
1. Rusia
2. Brazil
3. Kanada
4. Amerika serikat
5. China
6. Australia
7. Republik Demokratik Kongo
8. Indonesia
9. Peru
10. India
BAB 2
PERKEMBANGAN
INDONESIA MENJADI NEGARA MAJU
Laju pertumbuhan
penduduk bervariasi antara satu negara dan negara lainnya. Indonesia termasuk
negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang sedang.
Secara alami,
faktor laju pertumbuhan penduduk adalah kelahiran dan kematian.
Penduduk adalah
sekumpulan orang yang tinggal di suatu wilayah secara menetap dalam jangka waktu
yang lama.
Dari data hasil
sensus, diketahui bahwa laju pertumbuhan penduduk Indonesia mengalami perubahan
dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dikatakan tinggi jika
laju pertumbuhan penduduknya mencapai angka lebih dari 2% . Jika angka
pertumbuhannya antara 1 dan 2 persen, laju pertumbuhan termasuk sedang. Jika
angka pertumbuhan kurang dari satu persen, laju pertumbuhan termasuk
rendah.
Adanya perbedaan
laju pertumbuhan penduduk antara satu negara dan negara lainnya menyebabkan
setiap negara menerapkan kebijakan yang berbeda untuk mengendalikan laju
pertumbuhan penduduk. Sejumlah negara yang laju pertumbuhan penduduknya terlalu
kecil atau bahkan negatif, berupaya menaikkan angka pertumbuhan penduduknya
melalui sejumlah kebijakan yang bersifat pronatalitas.
Kebijakan
pro-natalis mendukung penduduknya untuk memiliki jumlah anak yang banyak. Contoh
negara tersebut adalah Kuwait, Jepang, Brazil, Rusia, Prancis, Jerman, Israel
dan beberapa negara lainnya.
Pada sisi lain,
sejumlah negara berupaya mengendalikan laju pertumbuhan penduduknya karena
jumlahnya terlalu besar dan membebani perekonomian negara. Negara-negara
tersebut menerapkan kebijakan yang anti-natalis. Kebijakan tersebut berupaya
mengendalikan jumlah penduduk dengan beragam program. Contoh negara yang
menerapkan kebijakan ini adalah China dengan kebijakan satu anak ( One Child
Policy ). Negara lainnya yang menerapkan kebijakan tersebut adalah Indonesia,
Nigeria, India, dan sejumlah negara lainnya.
Program Keluarga
Berencana (KB) mencerminkan kebijakan antinatalis di Indonesia. Program tersebut
diharapkan mampu mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Jika laju pertumbuhan
terkendali, diharapkan kualitas penduduknya akan makin baik. Negara juga tidak
terlalu dibebani karena harus menyediakan lapangan kerja dan fasilitas hidup
yang banyak. Dengan cara demikian, Indonesia diharapkan dapat lebih cepat
menjadi negara maju.
Laju pertumbuhan
dapat membawa dampak positif yaitu
a. tersedianya
tenaga kerja
b. berkembangnya
jumlah dan jenis usaha lokal
c. meningkatnya
investasi atau penanaman modal
d .meningkatnya
inovasi untuk memenuhi kebutuhan hidup
a. meningkatnya
angka pengangguran
b. meningkatnya
angka kriminal
c. meningkatnya
angka kemiskinan
d. berkurangnya
lahan untuk pertanian dan permukiman
e. makin banyaknya
sampah atau limbah serta polusi ketersediaan pangan makin
berkurang
g. kesehatan
masyarakat makin menurun
h. berkembangnya
permukiman tidak layak huni
Pertumbuhan
penduduk suatu wilayah dapat diartikan bertambah dan berkurangnya jumlah
penduduk suatu wilayah karena faktor-faktor tertentu seperti faktor sosial dan
faktor demografi.
Pertumbuhan ekonomi
adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa
yang diproduksi dalam masyarakat bertamba dan kemakmuran masyarakat meningkat
dalam jangka panjang.
Pada awal
Kemerdekaan, situasi politik Indonesia masih mencari bentuknya. Hal ini ditandai
dengan pembentukan struktur pemerintahan,perubahan bentuk negara menjadi
Republik Indonesia Serikat (RIS), serta perubahan bentuk negara kembali menjadi
negara kesatuan.
Pada awal
kemerdekaan, keadaan ekonomi bangsa Indonesia masih belum stabil. Hal ini
disebabkan oleh masalah-masalah ekonomi yang terjadi saat itu. Misalnya, inflasi
yang terlalu tinggi ( hiperinflasi ) dan blokade laut yang dilakukan
Belanda.
Pada masa Demokrasi
Liberal dan Demokrasi Terpimpin, perekonomian Indonesia masih menghadapi
berbagai masalah ekonomi, seperti beban ekonomi dan keuangan yang harus
ditanggung oleh Indonesia sebagaimana yang disepakati dalam Konferensi Meja
Bundar ( KMB ), defisit keuangan serta upaya mengubah struktur ekonomi kolonial
menjadi ekonomi nasional yang tersendat-sendat.
Dengan disetujuinya
Konferensi Meja Bundar/ KMB pada tanggal 2 November 1949 di Den Haag maka
terbentuklah negara Republik Indonesia Serikat ( NKRI ).
Tanggal 15 Agustus
1950, presiden RI menandatangani Undang-Undang Dasar Sementara Republik
Indonesia 1950 ( UUDS ) yang berarti Indonesia telah kembali ke bentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Sejak
dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, dimulailah masa Orde Lama dengan
menjalankan sistem pemerintahan demokrasi terpimpin yang didasarkan pada sila ke
4 Pancasila.
Pada tanggal 12
Januari 1966 aksi mahasiswa mengeluarkan tiga tuntutan rakyat yang disebut
dengan Tritura.
Perubahan-perubahan
politik yang terjadi pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin antara
lain seperti berikut.
a. Pergantian
Kabinet pada masa Demokrasi Liberal yang terjadi dalam waktu relatif
singkat.
b. Perubahan sistem
Kabinet Parlementer menjadi sistem Kabinet Presidensial.
Pada tanggal 11
Maret 1966 lahirlah Supersemar yang ditujukan pada Letjen Soeharto. Adapun
Supersemar menjadi landasan yuridis Letnan Jenderal Soeharto ( pengemban
Supersemar ) untuk mengambil langkah-langkah di segala bidang demi keselamatan
negara dan dimulailah Orde Baru.
Pada masa
pemerintahan Orde Baru, pemerintah melakukan beberapa perubahan sistem politik
di antaranya:
a. penyederhanaan
partai politik
b. pelaksanaan
peran ganda ( Dwifungsi) ABRI.
Pada masa Orde
Baru, ekonomi Indonesia berkembang pesat. Perkembangan ini berhasil dilakukan
salah satunya karena didukung oleh keberhasilan pemerintah dalam menjaga
stabilitas politik dan keamanan negara.
Pelaksanaan
pembangunan masa Orde Baru bertumpu pada Trilogi Pembangunan yaitu
1. Pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya menuju terciptanya keadilan sosial bagi seluruh
rakyat.
2. Pertumbuhan ekonomi
yang cukup tinggi.
3. Stabilitas nasional
yang sehat dan dinamis.
Berbagai bentuk
penyimpangan dan penyelewengan tetap saja terjadi pada masa berlangsungnya Orde
Baru. Pemerintah Orde Baru mengembangkan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
( KKN ) dalam melaksanakan pembangunan, baik di bidang politik maupun ekonomi.
Pemberantasan praktik KKN inilah yang menjadi isu sentral yang disampaikan
gerakan mahasiswa dalam aksinya menjelangkejatuhan pemerintahan Orde
Baru.
Pada tanggal 21 Mei
1998, terjadilah pergantian kepemimpinan nasional. Presiden Soeharto
mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden dan digantikan oleh B.J
Habibie. Sejak saat itulah dimulainya masa Reformasi.
Pada masa
reformasi, pemerintah melakukan reformasi pada bidang politik di
antaranya :
a. Reformasi di bidang
ideologi negara dan konstitusi
b. Pemberdayaan DPR,
MPR, DPRD
c. Reformasi lembaga
kepresidenan dan kabinet
d. Penghapusan peran
ganda ( Dwifungsi ) ABRI secara bertahap.
Pada masa
Reformasi, Indonesia tengah menghadapi krisis ekonomi. Upaya mengatasi krisis
yang dilakukan pada beberapa periode pemerintahan masa Reformasi berhasil
membuat ekonomi Indonesia menjadi kembali stabil.
Upaya pengembangan
pendidikan di Indonesia sudah dilakukan sejak Indonesia merdeka hingga saat ini
( masa Reformasi ). Usaha-usaha tersebut antara lain seperti
berikut
a. Pembentukan Panitia
Penyelidik Pengajaran Republik Indonesia.
b. Penyusunan konsepsi
pendidikan yang dititikberatkan kepada spesialisasi pengetahuan teknik yang
sangat dibutuhkan oleh dunia modern.
c. Pendirian
universitas baru di setiap ibukota provinsi dan menambah jumlah fakultas di
universitas-universitas yang ada untuk memberikan kesempatan anak didik
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi
d. Dimunculkannya
sebuah konsepsi pendidikan yang dikenal dengan sekolah pembangunan
e. Memprioritaskan
anggaran pendidikan sekurang-kuranganya 20% dari anggaran pendapatan belanja
negara dan perubahan kurikulum.
Dalam rangka
melestarikan budaya nasional Indonesia, pemerintah melakukan usaha pengamanan
budaya dan seni melalui inventarisasi, dokumentasi, dan penelitian warisan
budaya nasional, pembinaan dan pemeliharaan peninggalan-peninggalan purbakala,
serta mendaftarkan budaya nasional Indonesia ke UNESCO.